Selasa, 24 September 2019

Hubungan Telinga Dengan Organ Lainnya





*HUBUNGAN TELINGA DENGAN ORGAN DALAM*

ditulis Ulang Oleh :
M.Azzis Sodikin

- Praktisi & Trainer Terapis Syaraf Telinga


πŸ‘‰ A. Ditinjau dari bentuk luarnya , daun telinga menggambarkan bentuk ginjal yang berhubungan langsung dengan meridian dalam. Ginjal adalah organ penting sebagai penyimpan sari energy yang diberikan kepada bayi diwaktu masih dalam kandungan dan memberikan kekuatan pada insane setelah lahir.

B. Ditinjau dari bentuk dalamnya daun telinga merupakan gambaran atau representasi dari pada bayi didalam kandungan seorang ibu yang dalam keadaan tenang damai, harmonis serta abadi.
Keadan seperti ini dipergunakan oleh pengetrap yoga sebagi dasar untuk melatih dirinya didalam mengatur pernapasan dengan maksud agar bias menghilangkan kotoran-kotoran yang mengendap ditubuh serta bahan kimia menjadi bersih. Pernapasan semacam ini disebut pernapasan prenatal atau pernapasan syaraf janin dalam kandungan. Maka daun telinga merupakan peringatan bagi kita mengenal kondisi sebelum lahir. fungsi dari tiap-tiap organ juga menunjukkan jiwa Psycho seseorang. Dalam ilmu meridian dinyatakan bahwa titik gubernur 20 itu merupakan pertemuan dari seratus titik-titik dikepala yang umumnya meridian daun telinga.
Dalam falsafah Tiongkok menyatakan bahwa titik gubernur 20 adalah simbul angka 100 yang mengandung arti kesadaran yang dihubungkan dengan kejiwaan. 4 titik sekitar gubernur 20 dilukiskan sebagai sentral kecerdasan. Banyak versi yang menyatakan /menggambarkan bahwa daun telinga sebagai gambaran bayi dalam kandungan. Akan tetapi akhirnya ada persetujuan bersama baik Negara-negara Eropa, Amerika maupun di Asia yang menyatakan secara ilmiah, bahwa lobules bagian kepala, conchae sebagai organ dalam dan daun telinga bagian atas tempat kedudukan anggota gerak atas dan bawah.
Secara ilmiah dari hasil percobaan dan pengalaman dari eropa maupun asia, menunjukkan bahwa  daun telinga memang ada hubungannya fisiologis dengan tubuh manusia seisinya. Semua ini dapat dibuktikan dengan beradanya saluran syaraf, saluran darah dan getah bening.Terutama adanya saluran meridian di daun telinga yang merupakan satu kesatuan yang kompleks yang digunakan  pengobatan. Khususnya meridian yang berhubungan erat dengan perubahan-perubahan Pathologi penyakit.
Daun telinga merupkan otak tambahan untuk melengkapiotak pokok yg  dapat memberitahukan kepada kita kejadian-kejadian yang terjadi didalam tubuh. Fungsi daun telinga dapat dipergunakan sebgai alat pengobatan, karena secara fisisologis daun telinga nyata-nyata ada hubungannya dengan seluruh anggota tubuh baik fisik maupun mental. Jelasnya bahwa telinga bermakna *“OTICUS PALLIATIVUM ABERRATIO”*  _(telinga sebagai penawar gejala-gejala penyakit fisik dan mental._


Bersambung...

Semoga bermanfaat....


Ikuti Kelas Online Gratis Belajar Terapi Telinga : https://chat.whatsapp.com/FQFtNx4NuNCKtjUCQJzuKw

Tinnitus



*Kisah Nyata : Sy adalah penderita Tinnitus yang Alhamdulillah diberikan kesembuhan oleh Allah dg perantara Terapi telinga...*

Oleh ,: M. Azzis Sodikin 

_Pernah kah Anda merasakan penderitaannya seorang yg menderita Tinnitus ( Telinga berdenging)..??_ 

Sebenarnya Tinnitus bukanlah penyakit, tetapi merupakan salah satu gangguan pendengaran, tinnitus sendiri banyak faktor penyebab nya, bisa dari dalam akibat dr konsumsi obat2 kimia tertentu, gangguan syaraf pendengaran hingga gangguan syaraf pusat di otak, tetapi efek yang di timbulkan Tinnitus jauh lebih mendalam dibandingkan sakit fisik Krn Tinnitus menyerang psikologi seseorang sehingga banyak dari sahabat penderita Tinnitus mengalami depresi, stress, hingga terganggu konsentrasinya.. 

semoga kita semua di jauhkan dari salah satu gangguan telinga ini..aammin..☺πŸ™

Sahabat *KOMSEHATTI* (komunitas Penyehat Tradisional Telinga Indonesia) 

Berikut pengalaman dan testimoni pribadi saya sebagai penderita Tinnitus...


πŸ‘‰ Awal 2010 merupakan sejarah dan pelajaran berharga untuk saya pribadi dan  semoga pengalaman yang saya share ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua... 

Awalnya sering laju saat tugas kerja di Jogja dg sepeda motoran Jogja - Sragen dan ini berlangsung berbulan2 hampir setiap seminggu 3-4x laju. 

Pada suatu pagi saat bangun tidur sy merasakan ada yang aneh, yaitu telinga saya terdengar suara  denging  yang lumayan cukup keras.. awalnya sy anggap itu hal yang biasa. Akan tetapi semakin saya menutup telinga saya, semakin keras suaranya yang saya rasakan... 

Jika hanya berdenging biasa paling lama 1-2 menit sudah hilang. Namun, setelah hampir 30 an menit denging ini tidak kunjung hilang. Dan jantung saya semakin berdebar2 dan gelisah, *apakah saya terkena Tinnitus ?*
 Notabene saat itu sy sendiri adalah seorang praktisi terapi telinga. Akhirnya pada saat itu saya meminta tolong kepada salah satu teman saya untuk melakukan tindakan terapi telinga pada saya. 

Saat selesai di terapi yang  pertama Sangat gelisah, sampai saya menyendiri dan berusaha mengalihkan denging telinga yg saya rasakan, di saat yang lainnya bercanda ria di sisi lain sy menderita dan memang saya berusaha untuk menenangkan diri. 

Malam harinya menjelang tidur suaranya semakin keras dan  untuk mengalihkan suara denging sy menyetel murottal hingga saya bisa tertidur dan pagi hari bangun  tidur masih merasakan hal yg sama seperti hari kemarin. 

Hari ke dua sy minta tolong diterapi Telinga lagi bersama salah satu teman yg bekerja bersebelahan juga ikut terapi telinga. 

Alhamdulillah di hari kedua itu saya SDH merasakan perbedaannya. Meskipun suara denging masih terdengar tetapi saat bis jauh lebih rileks (dalam hati sy mungkin pengaruh dr refleks telinga yg memang sebagai penenang Krn ditelinga ada salah satu point' Shenmen(penenang jiwa) pikiran positif sy) 

Malam hari ketika akan tidur masih sama sy membunyikan murottal Al Qur'an. 

Saat bangun pagi Alhamdulillah ... sy merasakan denging yg keras sdh jauh berkurang. 


Hari ketiga sy minta terapi telinga kembali dan ditambah juga kita saling menterapi refleksi kaki sambil menunggu klien yang datang.

 Alhamdulillah berkat perantara di terapi telinga dan dengan seizin Allah SWT  oleh tmn yang hampir setiap hari selama 14 an  hari tinnitus sy berangsur2 berkurang dan sembuh..

Padahal pada saat itu hampir mau tidur terganggu  oleh suara  *_nging*nging_*  di telinga sampai hampir depresi tiap bangun tidur pagi merasa gelisah.

 Alhamdulillah saat ini meskipun denging itu kadang  masih terasa saat kondisi tertentu misalnya drop atau hampir perjalanan jauh tapi volume dan intensitas nya sangat kecil sekali.

Bersyukur sekali sy diberikan nikmat merasakan Tinnitus sehingga bisa merasakan apa yang klien rasakan Krn sy sendiri pernah mengalami nya... 


Bagi sahabat yang senasib dengan saya jangan berkecil hati terus lah berikhtiar insyaallah semoga sahabat juga bisa mendapatkan kesembuhan dengan perantara Terapi telinga ini.aaminn..

Demikian sedikit kisah saya semoga bisa menjadi pelajaran untuk kita semua...

#Salam SehattiπŸ‘‚