Jumat, 21 Februari 2020

Sakit Tinitus



Penyakit Tinitus.

Tinitus adalah telinga berdering, berdesir, atau jenis suara yang tampaknya berasal di telinga atau kepala. Dalam banyak kasus itu bukan masalah serius, melainkan gangguan yang akhirnya menghilang. Namun jarang, tinitus dapat mewakili kondisi kesehatan yang serius.

Ini bukan penyakit tunggal, tetapi merupakan gejala dari kondisi yang mendasarinya. Hampir 36 juta orang Amerika menderita gangguan ini. Dalam hampir semua kasus, hanya pasien yang bisa mendengar kebisingan.

Penyebab fisiologis tepat atau penyebab tinitus ini tidak diketahui. Namun, beberapa kemungkinan sumber-sumber, yang semuanya diketahui memicu atau memperburuk tinitus.

Kebisingan paparan.
Paparan suara keras dapat merusak dan bahkan menghancurkan sel-sel rambut, yang disebut silia, di telinga dalam. Sekali rusak, sel-sel rambut tidak dapat diperbaharui atau diganti.

Trauma kepala dan leher.
Trauma fisik pada kepala dan leher dapat menyebabkan tinitus. Gejala lain termasuk sakit kepala, vertigo, dan kehilangan memori.

Gangguan tertentu, seperti hipo-atau hipertiroidisme, penyakit Lyme, fibromyalgia, dan sindrom outlet toraks, dapat memiliki tinitus sebagai sebuah gejala. Ketika tinitus adalah gejala dari gangguan lain, mengobati gangguan dapat membantu meringankan tinitus dan beberapa jenis tumor penyakit kardiovaskular.

Ototoxicity.
Beberapa obat yang ototoxic, yaitu obat toksik bagi telinga. Beberapa obat akan menghasilkan tinnitus sebagai efek samping tanpa merusak telinga bagian dalam. Efek, yang dapat tergantung pada dosis obat, bisa sementara atau permanen. Sebelum mengambil obat apa pun, pastikan bahwa dokter Anda menyadari tinnitus Anda, dan mendiskusikan obat alternatif yang mungkin tersedia. Ada beberapa website yang memberikan informasi tentang interaksi obat. Dua sumber populer untuk hal ini adalah Drugwatch.com dan situs Desktop Dokter.

Tinitus berdenyut.
Jenis tinnitus langka yang terdengar seperti berdenyut berirama di telinga, biasanya satu waktu dengan detak jantung seseorang. Jenis tinnitus dapat disebabkan oleh aliran darah abnormal pada arteri atau vena dekat dengan telinga dalam, tumor dalam otak atau penyimpangan dalam struktur otak.

Referensi :

    ^ www.medicinet.com, Tinnitus (Ringing in the Ears and Other Ear Noise).
    ^ American Tinnitus Association.

Tambahan :

Pengobatan yang direkomendasikan untuk mengatasi penyakit ini menurut kaedah Thibbun Nabawi adalah dengan cara melakukan terapi Hijamah (bekam).

Adapun titik bekam untuk penyakit ini adalah dititik lokal didaerah yang bermasalah (sakit) dan dititik organ yang merediannya melalui pusat sakit serta di titik-titik meredian yang lain di jalur meredian yang sama, disamping tentu saja titik bekam general.

Disamping itu pesakit dengan keluhan penyakit ini juga sangat dianjurkan untuk berobat dengan cara lain seperti yang telah diwasiatkan oleh Rasulullah saw, seperti memperbanyak do'a dan sedekah serta mengkonsumsi herbal.

Agar lebih jelas mengenai titik bekam penyakit ini silahkan lihat di album saya yang berjudul Titik Bekam & Titik Meridian. SourceThabibSonny.

Untuk berbekam di Jakarta utara bisa hubungi  :
Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapasawit raya
Jakarta utara
Hp/wa 08111494599
Hp 08788 3171247

Berbekam di Tangerang selatan
Rumah Sehat Thera Afiat
Jl Kalasan B15/1
Sarua Permai
Pamulang
Wa 08111494599

#theraafiat
#rumahsehattheraafiat
#kliniktheraafiat
#bekamkelapagading
#bekamsunter
#bekamkodamar
#therainstitute
#kliniksehatafiat
#verrijpma
#notaverrijpma
#tukangbekam
#bekamterdekat
#bekammedis
#bekamsunah
#bekambintaro
#bekamsaruapermai
#bekambsd
#bekamciputat
#bloodletting
#bekampamulang

Label:
Bekam, Bekam Medis, Bekam untuk Diabetes, sakit Gula, Thera Afiat, Verri JP MA, Bekam Terdekat, Bekam Kelapa Gading, Sunter Kodamar, bekam saruapermai, bekam bsd, bekam bintaro, bekam pamulang, bekam ciputat, Bekam Pondokindah, Tinitus

Kamis, 12 Desember 2019

Kotoran Telinga, Apa dan Mengapa?



Kotoran Telinga Apa yang Hatus kita tahu?
By Verri JP

Mengapa ada kotoran telinga? Untuk melindungi liang telinga dan gendang telinga dari benda asing.
Kotoran telinga bisa keluar sendiri efek dari memgunyah dan menelan.

Apa gejala sumbatan kotoran telinga?
Antara lain :
Nyeri telinga
Telinga berdenging
Penurunan pendengaran
Telinga terasa penuh.
Telinga terasa gatal.

Yang bisa dilakukan terhadap telinga:
- tidak boleh membersihkan telinga dengan cotton bud.
- memgalirkan air ke dalam telinga untuk melunakkan kotoran.
Sourceschwarzclinicalpracticeguideline,americanacademyofotolaryngology,2017,156:1-29.

Bila mengalami gejala sumbatan kotoran  telinga, seperti tinitus bisa hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapasawit raya
Jakarta utara
Hp/wa 08111494599
Hp 08788 3171247

#theraafiat
#rumahsehattheraafiat
#kliniktheraafiat
#bekamkelapagading
#bekamsunter
#bekamkodamar
#therainstitute
#kliniksehatafiat
#verrijpma
#notaverrijpma
#terapitelinga
#uruttelinga


Selasa, 05 November 2019

Terapi Tinitus di Thera Afiat Kelapa Gading




Tinitus
Urut dan Bekam Tinitus

Pagi ini kedatangan klien Sumardi yang menderita tinitus. Tinitus merupakan suara berdenging, mendesis, berdengung atau lainnya yang terdengar di telinga atau kepala.  Apa yang didengar Mardi tidak didengar oleh orang lain. Akibatnya terasa menjadi bolot.

Sumardi, menceritakan bahwa dia akan di PHK oleh bossnya bila pendengarannya tidak sembuh untuk satu bulan ke depan. Apa yang dia alami sudah satu semester. Sudah beberapa ahli THT dia datangi namun rezeki kesembuhan belum menghampirinya.

Pagi ini dia ikhtiar di Thera Afiat, dan Sumardi diberikan penjelasan rencana tindakan dengan bekam dan akupresure. Dan dijelaskan probabilitas hasilnya, termasuk studi kemungkinan keberhasilan berdasarkan penelitian. Akhirnya Sumardi menyetujui.

Waktu tindakan satu jam saja. Pertama, dilakukan tindakan akupressur di beberapa titik, belakang, depan, bawah telinga, dipelipis, di tangan, kaki bahkan di lengan dicari meridian yang ada hubungan dengan tinitus.
Setelah itu dibekam, di titik jantung, atas-bawah telinga, samping telinga dan 7 titik sunah.

Secara teori orang sakit telinga karena timbunan oksidan di daerah saraf telinga. Ketika oksidan terkumpul di saraf telinga dalam waktu yang  lama maka akan mengganggu kelancaran peredaran darah di daerah telinga, akibatnya autoimun di daerah telinga menurun. Sehingga mudah terkena radang telinga. Dengan dikeluarkannya oksidan yang terkumpul di daerah telinga, keluhan pun bisa hilang.

Ada hal yang menarik, ketika diurut
Sumardi menjerit-jerit, dan ini baik karena  rahang dan telinga menjadi terbuka.

Tindakan terakhir adalah  diurut syaraf di belakang kepala. Dan aha - Sumardi kini bisa mendengar suara pelan yang ditujukan kepada dirinya.

Semoga Sumardi sembuh tinitusnya dan kembali bisa memdengar suara orang lain dengan baik, sehingga tidak kesandung PHK yang diancamkan kepadanya.
 -o0o-

 https://theraafiat.blogspot.com/2019/11/urut-dan-bekam-tinitus.html?m=1

Untuk penderita tinitus bila ingin mencoba terapi bekam dan urut akupressur, bisa hubungi :

 Rumah sehat Thera Afiat
Jl Kelapa Sawit Raya
Kelapa Gading
Jakarta Utara

Wa 08111494599
Hp 087883171247

#notaverrijp
#theraafiat
#therainstitute
#rehabsendi
#rehabsyaraf
#sakittelinga
#tinitus
 #bekamkelapagading
#bekamsunter
#bekamkodamar
#therainstitute
#kliniksehatafiat
#verrijpma
#notaverrijpma
#tukangbekam
#bekamterdekat
#bekammedis
#bekamsunah
Label
Tinitus, Thera Afiat, Urut Tinitus, Bekam Tinitus, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Verri JP MA,

Senin, 21 Oktober 2019

Test Evaluasi Terapi Telinga










Peralatan Terapi Telinga



✅ *Peralatan yang dibawa / disiapkan  peserta pelatihan telinga  :*

1. Alkohol 70%
2. Krim Pijat
3. Serbet 2 buah
4. Stik Terapi Telinga
5. Pen Lancing Device
6. Jarum Lancing UK.21 G atau 28 G
7. Jarum Akupuntur UK. 1/4/, 1/2/,  1 cun
8. Biji Kacang Hijau secukupnya
9. Plaster Luka
10. Tas/ Kotak kecil utk peralatan

✴✴✴✴✴✴✴✴
Bisa di persiapkan dr sekarang,....misal ada yg butuh perlengkapanya  bisa japri admin grup utk pemesanan

Tuli



👂👂 *Tuli, tunarungu, atau gangguan dengar*  dalam kedokteran adalah kondisi fisik yang ditandai dengan penurunan atau ketidakmampuan seseorang untuk mendengarkan suara.

Klasifikasi👇👇👇

Tuli dalam kedokteran dibagi atas 3 jenis:

✅Tuli/Gangguan Dengar Konduktif adalah gangguan dengar yang disebabkan kelainan di telinga bagian luar dan/atau telinga bagian tengah, sedangkan saraf pendengarannya masih baik, dapat terjadi pada orang dengan infeksi telinga tengah, infeksi telinga luar atau adanya serumen di liang telinga.

✅Tuli/Gangguan Dengar Saraf atau Sensorineural yaitu gangguan dengar akibat kerusakan saraf pendengaran, meskipun tidak ada gangguan di telinga bagian luar atau tengah.

✅Tuli/Gangguan Dengar Campuran yaitu gangguan yang merupakan campuran kedua jenis gangguan dengar di atas, selain mengalami kelainan di telinga bagian luar dan tengah juga mengalami gangguan pada saraf pendengaran.

▶Untuk menentukan jenis dan derajat ketulian dapat diperiksa dengan audiometri

Disamping dengan pemeriksaan audiometri, ambang respon seseorang terhadap bunyi dapat juga dilakukan dengan pemeriksaan BERA (Brainstem Evoke Response Audiometry, dapat dilakukan pada pasien yang tidak dapat diajak komunikasi atau anak kecil.

Audio Metri


*Apa itu Pemeriksaan Audiometri?*

Pemeriksaan audiometri adalah sebuah pemeriksaan yang dilakukan untuk memeriksa tingkat fungsi dari pendengaran seseorang dengan cara mendengar suara, nada, atau frekuensi tertentu. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi gangguan pendengaran setelah operasi dilakukan pada pengidap tumor di atau sekitar telinga. Tidak hanya itu, pemeriksaan audiometri juga berguna untuk mengevaluasi apakah seseorang membutuhkan alat bantu dengar atau tindakan operasi guna meningkatkan kemampuan pendengaran.



*Kenapa Melakukan Pemeriksaan Audiometri?*

Indikasi pemeriksaan dilakukannya pemeriksaan audiometri adalah:

✅Terjadinya penurunan kualitas pendengaran.

✅Telinga mengeluarkan dengungan.

✅Telinga terasa penuh.

✅Keluar cairan dari telinga.

✅Gangguan keseimbangan.

✅Trauma pada telinga.

Lalu, derajat parameter seseorang mengalami ketulian adalah:

▶Tuli ringan: 26 hingga 40 dB.

▶Tuli sedang: 41 hingga 60 dB.

▶Tuli berat: 61 hingga 90 dB.

▶Tuli sangat berat: Lebih dari 90 dB.

_Sumber :halodoc.Com_